OPINTARA

Mengapa Rebranding Bolmut Ke Boltara Layak Dipertimbangkan?

Nama bukan sekadar simbol. Ia adalah cara kita dikenali, diingat, dan diposisikan. Maka ketika muncul wacana mengubah istilah Bolmut (Bolaang Mongondow Utara) menjadi Boltara, sebagian orang mungkin bertanya: Mengapa harus diganti?

Jawabannya sederhana: karena dunia berubah, dan kita juga perlu menyesuaikan diri.

Istilah Boltara terdengar lebih dinamis, lebih selaras dengan landscape wilayah, memiliki asosiasi logis  dengan penamaan daerah lain seperti Kaltara atau Sultra. Ini bukan sekadar ikut tren, tapi bagian dari strategi komunikasi: membuat nama kita lebih mudah dikenali dalam percakapan nasional maupun internasional.

Rebranding ini juga bisa menjadi titik awal narasi baru. Narasi tentang daerah yang siap tumbuh, membuka diri, dan memperkuat identitasnya di tengah perubahan zaman. Kita tidak sedang menghapus sejarah. Justru dengan nama baru, kita bisa mengemas sejarah lama dengan cara yang lebih segar dan menarik bagi generasi muda maupun investor luar.

Tentu, perubahan ini harus dilakukan dengan cara yang bijak. Melibatkan masyarakat, mendengar aspirasi, dan menjelaskan manfaat jangka panjangnya.

BOLTARA bukan sekadar nama baru. Ia bisa menjadi simbol semangat baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button